Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Kerinci, Kamil, di Jambi, Sabtu (5/2), mengatakan, dua jenis ubi jalar yakni berwarna biru dan kuning, kini dikembangkan di tiga kecamatan di Kabupaten Kerinci. "Luas areal tanaman ubi jalar itu kini sudah mencapai ribuan hektare dengan jumlah produksi 2.043 ton sekali panen," katanya.
Ubi jalar produksi petani di Kabupaten Kerinci itu tidak saja dipasarkan di provinsi tetangga seperti Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Riau dan Kepulauan Riau, namun juga sudah menembus pasar mancanegara. Saat ini ubi jalar yang diproduksi petani itu masih dalam bentuk mentah, dan ke depan seiring terus meningkatnya produksi, petani dibina untuk mengolah menjadi produk jadi. Manfaat dan jenis makanan yang bisa dihasilkan dari olahan ubi jalar juga beragam, untuk itu petani diarahkan untuk bisa mengolah tanaman tersebut.
Kecamatan dan desa sentra produksi ubi jalar itu ke depan diarahkan menjadi desa kuliner ubi jalar, seperi Desa Lubuk Nagodang yang sudah dijadikan sentra penghasil dodol kentang. Sajian makanan dari ubi jalar tersebut sebelumnya sudah diperkenalkan dan dihidangkan pada tamu yang berkunjung ke Kerinci.
Pengunjung yang datang ke Kerinci disuguhkan untuk mencicipi panganan ubi jalar tersebut, dan bisa dijadikan buah tangan. "Kita terus memacu semangat petani untuk meningkat produksi ubi jalar tersebut, yang juga tidak menutup kemungkinan untuk dipatenkan, karena tidak ditemukan di daerah lain," kata Kamil.
SOURCE
0 komentar:
Posting Komentar